#BPNRamadan2024 #BPNRamadanDay11
Siapa yang sudah pernah mengunjungi Jambi? Sebuah provinsi di Sumatra yang berdekatan dengan Palembang, Sumatra Selatan. Yaa, nggak dekat-dekat banget sih, adalah kurang lebih 6 jam perjalanan hahahaha. Walau begitu, ada beberapa kesamaan antara Jambi dan Palembang, seperti dari segi bahasa, makanan, hingga oleh-oleh khas daerah.
Skiippp! Kita bukan bahas soal dua kota ini!
Ok... Ok... Balik lagi ke pembahasan inti. Bagi orang-orang yang baru pertama kali mengenal Jambi, pasti mikirnya Jambi ini kota kecil, jauh dari hiruk pikuk metropolitan layaknya beberapa kota di pulau Jawa. Kenyataannya, Jambi semakin berkembang loh dari tahun ke tahun. Semakin banyak orang-orang dari luar provinsi hingga luar pulau yang mengadu nasib di Jambi, semakin banyak juga kunjungan kerja di sini, hingga pertukaran mahasiswa ke negara jiran pun sudah terjadi di beberapa universitas yang ada di Jambi. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang tahu Jambi, otomatis yang ditanyakan tentu tempat wisatanya dong. Iyakan?
Dulu waktu aku masih sekolah di Jambi, tempat wisata yang ada belum terlalu dikenal, malah bisa dibilang tempat wisatanya hanya untuk sesama turis lokal provinsi Jambi. Namun, ada salah satu masjid yang dari dulu jadi ikon dan salah satu tempat wisata religi di Indonesia dan sudah dikenal masyarakat luar Jambi, yaitu Masjid Agung Al -Falah Kota Jambi atau yang lebih dikenal dengan Masjid 1000 Tiang.
Masjid Agung Al-Falah menjadi salah satu ikon Kota Jambi karena masjid ini merupakan masjid terbesar di Jambi. Berada di lahan seluas 2,7 hektar dengan luas bangunan kurang lebih 6.400 meter persegi, masjid ini dibangun pada tahun 1971 dan bisa menampung hingga 10.000 jemaah. Lokasinya yang berada tepat di pinggir Jalan Sultan Thaha Syaifuddin, Kecamatan Legok, Kota Jambi membuatnya mudah dijangkau oleh masyarakat, apalagi masyarakat yang terbiasa berbelanja di Pasar Angso Duo.
Meski dibangun tahun 1971, masjid ini baru mengalami satu kali renovasi sehingga bentuknya tidak berubah dari bentuk aslinya. Menariknya, Masjid Agung Al-Falah ini dibangun di atas tanah bekas Istana Kerajaan Melayu Jambi, di mana Sultan Thaha Syaifuddin menjabat sebagai pemimpin kerajaan dan sebagai pejuang kala masa penjajahan Belanda.
Sumber: digitalmasjid.bankjambi.co.id
Lantas, apakah benar masjid ini memiliki 1000 tiang? Tidak. Jumlah tiang di masjid ini hanya 256 tiang tetapi berdiri saling berdekatan. Karena jumlah tiangnya sangat banyak dan saling berdekatan inilah maka Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi disebut Masjid 1000 Tiang. Tiang-tiang yang ada di masjid ini memiliki dua jenis tiang. Pertama, tiang dengan ukuran lebih ramping menyangga sisi luar masjid berwarna putih seperti foto di atas. Kedua, tiang-tiang berbentuk silinder besar dibalut lapisan tembaga yang mengelilingi kubah masjid seperti foto-foto di bawah ini. Pendoponya pun tidak memiliki tembok penyekat. Karena dibangun di atas tanah bekas Kerajaan Melayu Jambi, pada bagian mihrabnya dilengkapi ornamen-ornamen pahatan kayu dengan nuansa Melayu.
Sumber: digitalmasjid.bankjambi.co.id
Sumber: digitalmasjid.bankjambi.co.id Aku sendiri baru mengunjungi masjid ini 2x seumur hidupku, apalagi aku pernah tinggal di Kota Jambi. Biasalahkan, kalau tinggal di kotanya, justru nggak terlalu mengeksplor wisatanya. Syukurlah aku pernah mengunjungi masjidnya, jadi saat menulis ulasan blog ini aku sambil membayangkan betapa luasnya area dalam masjid ini. Kalau tidak salah ingat, di area halaman masjid sangatlah luas dan sisi luar pendopo masjid di dekat tempat penitipan sendal sepatu, dihiasi dengan kolam ikan koi yang berbentuk memanjang (aku bingung gimana mendeskripsikannya, semoga bisa terbayangkanlah ya hihihi). Kolam ini menjadi spot favorit anak-anak karena bisa membeli pakan ikan dan memberi makan ikan-ikan yang ada di sana.
Oh ya, Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi juga berada di satu kawasan Yayasan Al-Falah Jambi di mana ada SD, SMP, hingga SMA dan sekolah-sekolah ini termasuk salah satu sekolah favorit di Kota Jambi.
Kalau kalian sudah pernah ke Jambi belum?
Referensi:
- https://aceh.tribunnews.com/2018/09/23/dijuluki-masjid-seribu-tiang-masjid-agung-al-falah-di-jambi-ternyata-hanya-punya-288-tiang?page=1
- https://digitalmasjid.bankjambi.co.id/masjid/MkZwdG9JR21zSHFvVmdpMGRkZFJpdz09
- https://kalanganjambi.pikiran-rakyat.com/wisata/pr-3827887266/wisata-religi-masjid-agung-al-falah-masjid-yang-disebut-1000-tiang
- https://www.melayupedia.com/berita/2682/masjid-agung-al-falah-masjid-seribu-tiang-kebanggan-masyarakat-jambi
wuah jadi pengen ke sana...
ReplyDeleteserupa kayak lawang sewu ya,, tapi yang ini 1000 tiang
karya arsitektur siapa ini mbak?
Subhanallah saya baru tahu ada mesjid 1000 tiang di Jambi, arsitekturnya cantik banget dengan sentuhan khas melayu
ReplyDeleteWah kalau di Semarang ada lawang sewu, di Jambi ada masjid 1000 tiang, sama sama seribu
ReplyDeleteSaya belum pernah ke Jambi dan kota lainnya di Sumatra. Padahal pengen banget keliling Indonesia. Namun, saking luasnya negara kita ke yang beda provinsi aja bisa jauh banget.
ReplyDeletewah apa ya alasan tiang masjidnya banyak banget begitu? kalau aku selalu suka lihat bangunan-bangunan masjid karena biasanya arsitekturnya selalu indah dilihat
ReplyDeleteOhiya banget yaa..
ReplyDeleteKalau ada di kotanya, suka kurang explore. Dan kagum banget dengan keindahan Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi. Luas dan sentuhan arsitekturnya uda beda sama Istana Kerajaan Melayu Jambi saat jaman dulukah..?
Arsitektur mesjidnya luar biasa sekali ya, jadi ciri khas yang bisa dikenang para pengunjung dan jamaah disana, jadi pengen mampir kesana deh kalau ada rezeki ke jambi
ReplyDeleteaku belum pernah ke luar jawa, bagus banget ya masjidnya seribu tiang banyak banget ya, keren ini arsitekturnya
ReplyDeletePasti megah banget ya kak masjidnya, dan unik juga ada ratusan tiang sampai sebutannya juga masjid 1000 tiang. Keren dan jadi hal unik yang menarik wisatawan untuk mampir dan beribadah di sana.
ReplyDelete