Ikuti Tips Ini Agar Baju Lebaranmu Tidak Sia-Sia

#BPNRamadan2024 #BPNRamadanDay9

Sebentar lagi bulan April, artinya sudah mulai masuk minggu-minggu terakhir Ramadan dan masuk masa awal mudik lebaran. Selain itu, awal April nanti sepertinya juga masuk minggu-minggu sibuk persiapan lebaran nih buat para ibu atau anak-anak perantau yang mau pulang ke kampung halaman. Persiapan ini bisa membersihkan rumah, menyiapkan kue-kue lebaran, menyiapkan perkakas cantik yang khusus dikeluarkan saat lebaran, hingga baju lebaran. 

Khusus baju lebaran, bagi sebagian orang memiliki baju baru adalah keharusan, apalagi untuk seragaman satu keluarga besar. Namun, ada juga yang memilih untuk memakai baju yang sudah ada karena baju tersebut masih bagus dan menghemat dana karena yaaah, baju lebaran apalagi kalau mengikuti ego pasti harganya mahal, bisa ratusan hingga jutaan rupiah. Pakai baju baru atau tidak, semua itu pilihan. Untukku pribadi, baju lebaran menjadi semacam "kebiasaan" yang biasanya dibeli karena aku sangat jarang membeli baju-baju gamis atau yang identik dengan perayaan keagamaan. Waktu Nenek masih ada, masing-masing keluarga anak Nenek punya baju lebaran khas yang menandakan urutan saudara. Biasanya sih pembedanya di warna, antara keluargaku dan keluarga tanteku warnanya beda. Jadi, pas di foto kelihatan keren aja gitu ahaahaha.

Namun seiring berjalannya waktu, aku jadi sadar bahwa selama ini aku beli baju baru untuk lebaran, tetapi hanya beberapa baju yang memang dipakai lagi. Sisanya hanya tersimpan rapi di lemari sampai sempit dan nggak muat lagi. Mana Palembang cuacanya panas terik, pakai baju ala-ala gitu nggak bakal tahan seharian. Sayang banget, kan? Itulah sebabnya sejak tahun lalu aku dan Mama kembali memilah-milah dan mengubah kebiasaan kami. Baju-baju lebaran yang sudah nggak pernah dipakai, dihibahkan ke tetangga yang membutuhkan dan mau. Jadi yang tersisa di lemari hanya baju-baju yang tetap dipakai dalam satu tahun. 

"Kalau beli baju lebaran, berarti harus ada baju lebaran tahun-tahun sebelumnya yang keluar dari lemari!" 

Supaya baju lebaran yang dibeli tidak sia-sia, aku punya beberapa tips nih yang mungkin bisa teman-teman ikuti juga. Simak yuk...



Pikirkan Kebutuhan 

Sebelum membeli, kita harus pikirkan terlebih dahulu, "apakah aku beneran butuh baju lebaran?" Kalau sekiranya belum butuh, manfaatkan baju-baju yang sudah ada. Toh lebaran nggak mesti pakai baju barukan? Cek lagi isi lemarinya, temukan baju lebaran setahun atau 2-3 tahun lalu yang masih bagus dan muat. Kalau sekiranya butuh beli baju baru, pastikan baju ini nggak cuma kita pakai saat lebaran. Sayang dong beli baju masa cuma dipakai setahun 2x (Idulfitri sama Iduladha). So, think first before buying. 

Sesuaikan dengan Cuaca 

Belajar dari pengalamanku bertahun-tahun setiap mudik nih. Palembang itu cuacanya panas banget, panasnya itu macam sumuk gitu loh, gerah! Baju bahan jersey atau woolpeach sangat nggak cocok dipakai, apalagi baju lebaran yang biasanya model gamis panjang/abaya. Paling dipakai buat salat ied, ziarah kubur, abis itu udah ganti lagi baju biasa buat sanjo atau bertamu ke rumah sanak saudara. 

Teman-teman bisa sesuaikan bahan baju yang dipunya/akan dibeli dengan cuaca tempat teman-teman menghabiskan waktu lebaran. Jangan sampai baju lebaran kita malah membuat nggak nyaman karena panas/dinginnya cuaca.

Tentukan Budget 

Tahun ini aku menentukan budget untuk baju lebaran sekeluarga. Aku jelajahi e-commerce yang aku miliki. Setelah menjelajah berhari-hari, akhirnya aku dapat baju dari brand salah satu artis ternama yang harganya sesuai dengan budget-ku. Fun fact: harga baju ini sesuai budget karena lagi diskon khusus lebaran :-D.

Menentukan budget seperti ini cukup membantu loh, apalagi kalau kalian punya banyak anggota keluarga. Merogoh kocek lebih untuk sebuah baju tentu perlu dipikirkan. Dengan menentukan budget di awal, kita jadi lebih mudah memilih mana baju yang sesuai. Tinggal manfaatkan fitur filter nominal harga, baju siap dipesan.  

Pilih Model Baju yang Simpel dan Everlasting

Setelah menentukan budget, selanjutnya pilihlah model baju yang bukan seasoning atau musiman. Model baju musiman biasanya nggak cocok dipakai lebih dari satu momen. Misalnya, baju gamis berbahan silk dengan warna eksklusif kaya burgundi atau emerald, baju seperti ini nggak cocok dipakai ke acara rutin seperti kajian atau pengajian karena terlalu mewah. Untuk itu agar baju lebaran nggak hanya dipakai satu atau dua kali, pilihlah baju yang modelnya simpel tetapi cocok untuk dipakai ke beberapa acara di luar lebaran dan berwarna lembut. Dengan begitu, baju yang dibeli nggak akan sia-sia karena bisa dipakai di banyak acara.

Comments

Popular Posts